Lagu Hymne Pemadam Kebakaran
Pemadam Kebakaran jasanya abadi dihati...
Sungguh mulia dalam karyanya mengabdi sepenuh hati...
Sirine meraung dan kobaran api menggila...
Maju berjuang ke medan laga untuk selamatkan sesama...
Walau cercaan silih berganti pemadam tiada perduli...
Tanpa pamrih dalam bekerja mengharap ridho yang kuasa...
Ikhlas dalam bertugas mempertaruhkan jiwa raga..
Apabila sukses dalam bertugas bersyukur dan berbagi...
Mars Damkar
Pemadam Kebakaran tugas mulia..
Selalu memberi pelayanan prima..
Pencegahan, Pemadaman, juga menyelamatkan di segala medan...
Dengan undang-undang dan peraturan...
Tanpa pamrih tugas dilaksanakan...
Ketenangan, Ketenteraman seluruh masyarakat jadi tujuan...
Tingkatkan terus keterampilan...
Bersama seluruh masyarakat...
Disegala bencana hindari kebakaran...
atau seluruh lingkungan demi kebaikan kita...
Pantang pulang sebelum api padam...
Puji sanjung bukan yang diharapkan...
Ketugasan, Prima bulan...
Pemadam Kebakaran Jaya Selamanya...
Title
Sunday, 13 September 2015
Saturday, 5 September 2015
Ratusan Pemadam Iringi Jenazah Budianto
Penghormatan Terakhir Dipimpin Oleh Wakil Walikota Samarinda H. Nusyirwan Ismail
Dengan diiringi ratusan petugas pemadam kebakaran, Jum'at pukul 10.00 WITA, jenazah Budianto (45) salah seorang petugas pemadam Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Samarinda Posko 1 Jalan Mulawarman, warga Jalan P.Hidayatullah Gang 113, No. 19 RT 17 yang tewas terjepit, Kamis malam lalu dimakamkan di Pemakaman Muslimin Jl. Abul Hasan.
Pemakaman pemadam senior yang sudah mengabdikan hidupnya selama 18 tahun itu juga diiringi isak tangia keluarga dan rekan-rekannya.
Budianto diketahui merupakan sosok yang pendiam tetapi rajin saat bekerja, dan mudah bergaul dengan teman-temannya. Budianto meninggalkan 2 orang anak dan 1 orang istri. Patila (12) dan Nabilah (9) serta istrinya yang bernama Eliana (36).
Isak tangis pun terus terdengar saat iring-iringan berjalan, terutama Eliana dan juga keluarganya yang lain.
Ratusan kendaraan Pemadam Kebakaran BPBD maupun relawan melakukan iring-iringan jenazah untuk mengantarkan Kepergian Budianto ke tempat peristirahatan terakhir. Sementara Wakil Wali Kota Samarinda H. Nusyirwan Ismail yang juga hadir menjadi pemimpin upacara penghormatan terakhir untuk Budianto.
"Dedikasi dan pengabdian almarhum Budianto patut dijadikan teladan yang baik bagi relawan maupun petugas Pemadam Kebakaran BPBad yang lainnya. Almarhum merupakan sosok yang berdedikasi dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya. Terutama saat sekarang ini karena warga Samarinda sering di teror musibah kebakaran.
Friday, 4 September 2015
Operator PMK itu akhirnya Meninggal Dunia.
Budianto, yang tak lain merupakan Operator Motoris Pemadam Kebakaran BPBD Kota Samarinda dari Posko 1 Mulawarman akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat luka serius yang dialaminya saat berusaha memadamkan api yang membakar Gudang Arsip Kantor Bappeda Kota Samarinda Jl Dahlia, Kamis (3/9/2015) Malam.
Kejadian berdarah ini bermula saat Bapak dua orang anak ini melakukan aksi pemadaman Api, dirinya bertugas sebagai petugas pompa di salah satu mobil PMK milik Posko Satu Mulawarman ini.
Sebelum meninggal Budianto sempat dilarikan ke RSHD untuk medapatkan perawatan akibat mederita hantaman Mobil PMK Karena Rem Blong dari arah bukit, hal ini sontak menjadi perhatian warga dan petugas PMK sendiri yang kala itu sedang sibuk memadamkan api yang berkobar.
Budianto mengalami luka serius dibagian perut, paha, dan alat vitalnya, yang remuk akibat hantaman mobil PMK. “Saat operator ini sibuk mengeluarkan selang dibelakang mobil, disaat yang bersamaan mobil PMK tiba-tiba meluncur dari atas bukit dan menghantam operator PMK ini, diduga mobil ini mengalami rem blong, hingga dirinya terjepit diantara dua mobil Pemdam kebakaran, ” Tutur Ardiansyah (35) yang berprofesi sebagai salah satu Petugas PMK Korem 901/ASN yang ditemui di lokasi kejadian.
Monday, 31 August 2015
Kebakaran Semalam tanggal 30 Agustus 2015 di Jl. Abdul Muthalib Samarinda
Telah terjadi Kebakaran semalam tanggal 31 Agustus 2015 pukul 21.10 WITA di jalan Abdul Muthalib Samarinda. Sekitar 30-40 rumah telah habis dilalap si jago merah. Puluhan petugas Pemadam Kebakaran diturunkan ke TKP untuk memadamkan api. Petugas Pemadam Kebakaran sangat sulit untuk memadamkan api yang sangat besar dikarenakan angin yang begitu kencang dan akses jalan di TKP yang telah dipadati warga yang membuat petugas Pemadam Kebakaran kesusahan. Petugas Pemadam Kebakaran baru bisa memadamkan api sekitar 3-4 jam.
Api tersebut berasal dari rumah seorang warga yang meninggalkan kompor posisi menyala dan akhirnya menyebabkan ledakan. Kerugian di tafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Saturday, 29 August 2015
Apel Mata Praja Operasi Pengamanan Pilkada 2015 dan Simulasi Demonstrasi Pilkada 2015
Dalam rangka menyambut Pilkada Calon Walikota dan Wakil Walikota Samarinda Tahun 2015 di Gedung KPU Jl. Juanda Tanggal 29 Agustus 2015 kemaren melaksanakan Apel Mata Praja Operasi Pengamanan Pilkada 2015 dan Simulasi Demonstrasi Pilkada 2015. Dalam acara ini banyak sekali pesertanya yang terdiri dari jajaran Kepolisian, TNI, Dinas Pemadam Kebakaran, Linmas, PMI dan LSM yg ada di Samarinda.
Apel tersebut guna nya untuk mensimulasikan jika terjadi Demonstrasi yang terjadi pada saat Pilkada nanti yg akan dilaksanakan di akhir tahun 2015. Acara tersebut berlangsung dengan lancar dan hikmat yang di ikuti oleh seluruh peserta upacara. Adapun selaku Pemimpin Upacara nya yaitu dari Kepolisian Kota Samarinda. Banyak tamu terhormat yang hadir pada acada kemaren tersebut Tanggal 29 Agustus 2015 yaitu dari Wakil Walikota H. Nusyirwan Ismail, Kapolsek setempat, Danramil, Danyon 611, Kecamatan setempat serta masih banyak lagi.
Harapan dari terlaksana nya Apel Mata Praja Operasi Pengamanan Pilkada 2015 dan Simulasi Demonstrasi Pilkada 2015 yaitu terciptanya sportifitas antara Calon Pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang nantinya harus siap Kalah dan Mendukung yang Menang dan terciptanya suasana Pilkada yang aman dan tenteram sampai terlaksana nya Pilkada tahun 2015-2020.
Thursday, 27 August 2015
Inilah Pekerjaan Kami, Pemadam Kebakaran
Banyak sekali orang mengetahui bahwa seorang Petugas Pemadam Kebakaran adalah orang orang yang suka marah, emosi, brutal dan banyak dimarahin oleh warga saat menjalankan tugasnya. Tetapi menurut pandangan saya sebagai seorang Pemadam Kebakaran, penilaian masyarakat terhadap kami itu adalah sebuah masukan ataupun kritikan. Kami sangat senang mendapatkan kritikan yang seperti itu karena kritikan dan masukan tersebut nantinya akan kami jadikan sebuah motivasi untuk kedepannya nanti.
Petugas Pemadam Kebakaran merupakan pekerjaan yang berat, karena menghadapi api yang sangat besar. Tapi Petugas Pemadam Kebakaran tidak ada perkataan menyerah saat menjalankan tugasnya karena itu sudah kewajiban. Ketika kami mendapatkan Informasi tentang Kebakaran, disitu jantung kami berdebar kencang, nyawa berada diujung kematian. Tetapi kami sebagai Petugas Pemadam Kebakaran harus bisa menenangkan ataupun mengontrol diri kita.
Di perjalanan kami sangat sulit untuk melintas karena kepadatan masyarakat yang juga melintasi jalanan, tetapi masyarakat harus menyadari saat petugas Pemadam Kebakaran melintas di jalanan harus segera memberikan jalan kepada petugas Pemadam Kebakaran yang sedang melaksakan tugasnya. Terkadang masyarakat tidak perduli akan hal itu sehingga membuat petugas Pemadam Kebakaran sangat marah, sebenarnya hal itu tidak kami inginkan kalau masyarakat tidak menghalangi jalannya petugas Pemadam Kebakaran. Ketika kami sampai di Tempat Kejadian Perkara kami disambut oleh kemarahan dan kepanikan warga/korban yang memadati TKP tersebut. Kami harus sadar bahwa kemarahan warga adalah bentuk kepanikan mereka yang tidak sanggup untuk melihat api yang begitu besar. Kami pun harus mengontrol diri kita dan berusaha untuk menenangkan warga yang panik tersebut, ibaratnya warga yang menjadi api dan petugas Pemadam Kebakaran yg menjadi airnya, jangan sampai petugas juga menjadi api yang nantinya akan menimbulkan keributan.
Pemadam Kebakaran merupakan pekerjaan yang berat namun sangat mulia. Maka dari itu petugas Pemadam Kebakaran berhasil tak dipuji, Gagal di caci maki dan Matipun tak diakui. Tetapi kami sebagai petugas Pemadam Kebakaran sangat menyukai tantangan. Seberapa besar masalah yang akan kami hadapi dimanapun, kami tetap berani karena itu resiko kami sebagai seorang petugas Pemadam Kebakaran, inilah pekerjaan kamiuu dan kami Bangga menjadi seorang Petugas Pemadam Kebakaran. Seperti Moto kami yaitu "Pantang Pulang Sebelum Padam, Walaupun Nyawa Taruhan nya".
Wednesday, 26 August 2015
Puisi Sedih Ketika Harus Melepaskan Orang Yang Kita Sayangi
Cinta memang sangat erat sekali kaitannya dnegna kehidupan kita, karena kehidupan ini tidaklah akan berjalan dengan baik jika tidak ada cinta di hati kita. Cinta akan selalu memaafkan selagi masih ada sayang yang terpendam di hati.
Membiarkan orang yang kita cintai untuk pergi memang akan terasa akan menyakitkan, karena mau tak mau kita membutuhkannya untuk menemani hari-hari kita, akan tetapi bagaimanapun kita tetap harus membiarkannya untuk pergi untuk mencapai kebahagiaannya.
Sakit memang sakit, sayang memang sayang namun semua itu harus kita lakukan demi kebahagiaan orang yang kita sayang. Nah jika anda sedang merasakan betapa sakitnya ditinggalkan orang yang kita sayang mending langsung saja lihat Puisi Sedih di bawah Ini.

Puisi Sedih Cinta
Cinta memang tak selamanya memiliki
Hati ini dan hatimu tak bersatu
Meski hati ini tertulis namamu
Namun dihatimu taka da namaku
Biarlah cinta ini selalu ada
Meski hanya kenangan yang ku punya
Pergilah kau untuk kebahagiaanmu
Jangan pernah menoleh lagi padaku
Karena hati ini sakit meski ada cinta
Biarlah hanya kenangan disini
Kenangan indah yang ku simpan
Nah sobat itulah Puisi Sedih cinta yang kami sajikan untuk anda yang sedang galau, semoga bermanfaat ya puisinya. :)
Sumber : http://tilulas.com/
Subscribe to:
Posts (Atom)